otomoif mania – Lay out Autodromo Termas de Hondo di Argentina memang masih diraba-diraba kontestan MotoGP. Namun tidak sesulit Austin. Posisi Autodromo adalah ‘peta buta’ diprediksi bakal jadi makanan empuk punggawa Repsol Honda Marc Marquez. Di karir awal Marc di MotoGP, ia tak kesulitan memecahkan simbol tersulit sirkuit pertama ia datangi. Masih ingat Austin tahun lalu? Lalu, Laguna Seca yang tidak pernah dicicip lantaran Moto2 dan Moto3 yang jadi kelas pembibitan, tidak diadakan di Laguna. Tapi saat di MotoGP tahun lalu, Marquez lagi-lagi yang menang. Adaptasi Marquez terhadap sirkuit yang baru dia datangi boleh dibilang encer. “Tak ada persiapan khusus. Saya akan persiapkan diri seperti halnya ke Austin dan bekerja dengan cara yang sama. Hasil balapan saya di Benua Amerika selalu bagus, semoga begitu juga di Argentina,” papar MM seusai seri Austin. Apalagi dari spesifikasi dan skema sirkut Autodromo yang 14 tikungan banyak slow corner. Tentu santapan RC213V. Motor ini unggul dalam menuver cepat dan akselerasi deras. Ditambah pula set-up-nya saat ini dalam top performa yang nggak ngaruh dengan berbagai jenis ban. Juga ada trek lurus 1,076 meter yang motornya tak kalah apik terbang untuk top speed. Jelang finish ada tiga tikungan berantai (R12, 13, dan 14) yang kombinasinya butuh penguasaan teknis sang pembalap yang jelas ada Marquez. Momen keluar dari R14 vital untuk memangkas catatan waktu lantaran langsung menuju finish. Di situ tak satu pun pembalap MotoGP yang punya pengalaman melibas trek ini dalam balapan resmi karena dipakai terakhir pada musim 1999. Hanya Valentino Rossi yang mencicipinya, tapi di kelas berbeda dan dengan kondisi trek yang juga berbeda lantaran sudah banyak dimodifikasi. Tak ragu memfavoritkan Marquez jadi pemenang seperti pengantar tulisan tadi. Doski sangat percaya diri. Tapi jangan terlalu percaya diri yang jadi lawan sendiri.
Selasa, 22 April 2014
MotoGP 2014 Jelang Argentina: Bahaya Jika Marquez Terlalu Pede!

otomoif mania – Lay out Autodromo Termas de Hondo di Argentina memang masih diraba-diraba kontestan MotoGP. Namun tidak sesulit Austin. Posisi Autodromo adalah ‘peta buta’ diprediksi bakal jadi makanan empuk punggawa Repsol Honda Marc Marquez. Di karir awal Marc di MotoGP, ia tak kesulitan memecahkan simbol tersulit sirkuit pertama ia datangi. Masih ingat Austin tahun lalu? Lalu, Laguna Seca yang tidak pernah dicicip lantaran Moto2 dan Moto3 yang jadi kelas pembibitan, tidak diadakan di Laguna. Tapi saat di MotoGP tahun lalu, Marquez lagi-lagi yang menang. Adaptasi Marquez terhadap sirkuit yang baru dia datangi boleh dibilang encer. “Tak ada persiapan khusus. Saya akan persiapkan diri seperti halnya ke Austin dan bekerja dengan cara yang sama. Hasil balapan saya di Benua Amerika selalu bagus, semoga begitu juga di Argentina,” papar MM seusai seri Austin. Apalagi dari spesifikasi dan skema sirkut Autodromo yang 14 tikungan banyak slow corner. Tentu santapan RC213V. Motor ini unggul dalam menuver cepat dan akselerasi deras. Ditambah pula set-up-nya saat ini dalam top performa yang nggak ngaruh dengan berbagai jenis ban. Juga ada trek lurus 1,076 meter yang motornya tak kalah apik terbang untuk top speed. Jelang finish ada tiga tikungan berantai (R12, 13, dan 14) yang kombinasinya butuh penguasaan teknis sang pembalap yang jelas ada Marquez. Momen keluar dari R14 vital untuk memangkas catatan waktu lantaran langsung menuju finish. Di situ tak satu pun pembalap MotoGP yang punya pengalaman melibas trek ini dalam balapan resmi karena dipakai terakhir pada musim 1999. Hanya Valentino Rossi yang mencicipinya, tapi di kelas berbeda dan dengan kondisi trek yang juga berbeda lantaran sudah banyak dimodifikasi. Tak ragu memfavoritkan Marquez jadi pemenang seperti pengantar tulisan tadi. Doski sangat percaya diri. Tapi jangan terlalu percaya diri yang jadi lawan sendiri.
otomoif mania – Lay out Autodromo Termas de Hondo di Argentina memang masih diraba-diraba kontestan MotoGP. Namun tidak sesulit Austin. Posisi Autodromo adalah ‘peta buta’ diprediksi bakal jadi makanan empuk punggawa Repsol Honda Marc Marquez. Di karir awal Marc di MotoGP, ia tak kesulitan memecahkan simbol tersulit sirkuit pertama ia datangi. Masih ingat Austin tahun lalu? Lalu, Laguna Seca yang tidak pernah dicicip lantaran Moto2 dan Moto3 yang jadi kelas pembibitan, tidak diadakan di Laguna. Tapi saat di MotoGP tahun lalu, Marquez lagi-lagi yang menang. Adaptasi Marquez terhadap sirkuit yang baru dia datangi boleh dibilang encer. “Tak ada persiapan khusus. Saya akan persiapkan diri seperti halnya ke Austin dan bekerja dengan cara yang sama. Hasil balapan saya di Benua Amerika selalu bagus, semoga begitu juga di Argentina,” papar MM seusai seri Austin. Apalagi dari spesifikasi dan skema sirkut Autodromo yang 14 tikungan banyak slow corner. Tentu santapan RC213V. Motor ini unggul dalam menuver cepat dan akselerasi deras. Ditambah pula set-up-nya saat ini dalam top performa yang nggak ngaruh dengan berbagai jenis ban. Juga ada trek lurus 1,076 meter yang motornya tak kalah apik terbang untuk top speed. Jelang finish ada tiga tikungan berantai (R12, 13, dan 14) yang kombinasinya butuh penguasaan teknis sang pembalap yang jelas ada Marquez. Momen keluar dari R14 vital untuk memangkas catatan waktu lantaran langsung menuju finish. Di situ tak satu pun pembalap MotoGP yang punya pengalaman melibas trek ini dalam balapan resmi karena dipakai terakhir pada musim 1999. Hanya Valentino Rossi yang mencicipinya, tapi di kelas berbeda dan dengan kondisi trek yang juga berbeda lantaran sudah banyak dimodifikasi. Tak ragu memfavoritkan Marquez jadi pemenang seperti pengantar tulisan tadi. Doski sangat percaya diri. Tapi jangan terlalu percaya diri yang jadi lawan sendiri.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar